Juangnoesantara.blogspot.com

no copas

Pages

S A H A B A T - S E J A T I

Sahabat sejati adalah ia yang selalu mengingatkan dan menuntunmu dalam kebaikan menuju ridho Tuhan.

I LOVE RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Suatu hal yang sangat indah dalam hidup ialah merindukan-Nya, Sang cahaya penerang kegelapan Muhammad Rasulullah Saw.

I B U TERCINTA

Ialah bidadari dunia dan akhiratku. Jagalah dan cintailah selalu ya Tuhan, Ibuku yang selalu aku rindukan dan aku banggakan.

Aku Cinta Indonesia

Indonesia adalah anugerah yang tak ternilai,sebuah mahakarya Tuhan yang indah nan elok bak surga dunia.

I LOVE ALLAH

Aku cinta kepada Allah bukan karena surgaNya, bukan karena takut nerakaNya, tetapi cinta kepada Allah karena betul-betul cinta

Sabtu, 02 November 2013

Sejarah itu ?


     Karakteristik ilmu sejarah menurut Prof. Dr. Kuntowijoyo, sejarah dapat diartikan dua macam, yaitu sebagai berikut :

A. SEJARAH DALAM ARTI NEGATIF

1. Sejarah itu bukan mitos
     Meskipun sama-sama menceritakan masa lalu, tetapi sejarah berbeda dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas dan kejadiannya tidak masuk akal di masa sekarang. Contoh, dari jawa ada mitos tentang Raja Dewatacengkar pemakan manusia yang dikalahkan oleh Ajisaka. Dan mitos-mitos lainnya yang banyak tersebar di Nusantara. Dalam mitos tidak ada penjelasan tentang kapan peristiwa terjadi, sedangkan sejarah semua peristiwa diceritakan dengan jelas dan persis kapan terjadinya berdasarkan fakta yang diperoleh.

2. Sejarah bukan filsafat
     Sejarah mempelajari sesuatu yang konkret, sedangkan filsafat itu abstrak dan spekulatif, dalam arti hanya berkaitan dengan pikiran umum.

3. Sejarah bukan Ilmu Alam
     Sejarah menuliskan sesuatu yang khas, sebab sejarah ilmu yang menuliskan pikiran pelaku sedangkan ilmu alam menuliskan sesuatu hukum-hukum yang umum dan pasti.

4. Sejarah itu bukan sastra
     Sejarah berbeda dengan sastra. Perbedaan sejarah dengan sastra ada 4 hal yaitu cara kerja, kebenaran, hasil keseluruhan, dan kesimpulan.


B. SEJARAH DALAM ARTI POSITIF

1. Sejarah adalah ilmu tentang manusia
     Karena yang dipelajari adalah manusia dalam sebuah peristiwa, bukan cerita masa lalu manusia secara keseluruhan.

2. Sejarah adalah ilmu tentang waktu
     Sejarah membicarakan masyarakat dari segi waktu, jadi sejarah adalah ilmu tentang waktu yang mencangkup empat hal yaitu :
a.       Perkembangan, terjadi bila masyarakat secara terus menurus bergerak dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks.
b.      Kesinambungan, terjadi bila sesuatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
c.       Pengulangan, terjadi bila sesuatu peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi di masa sekarang.
d.      Perubahan, terjadi bila masyarakat mengalami pergerakan dan perkembangan yang besar dalam waktu yang singkat dimana biasanya yang disebabkan oleh pengaruh dari luar.

3. Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial
     Dalam sejarah yang dipelajari bukan sekadar aktifitas manusia yang dianggap biasa-biasa saja, melainkan aktifitas manusia yang mempunyai makna sosial. Misalnya, meninggalnya  Pakubuwana X mungkin tidak penting, tetapi ketika Pakubuwana X pergi ke daerah-daerah pada tahun 1910-an dapat menjadi penting bagi Pemerintah Kolonial karena dianggap menggugah nasionalisme di Jawa.

4. Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang terperinci dan tertentu
     Sejarah adalah sejarah tertentu. Dalam hal ini sejarah berbeda dengan filsafat dan ilmu lainnya. Sejarah harus serba jelas dan terperinci artinya sejarah harus menyajikan yang kecil-kecil, tidak terbatas pada hal-hal yang besar. Sejarah harus menulis peristiwa, tempat, dan waktu yang hanya sekali terjadi.

SEJARAH BERDASARKAN BENTUKNYA

1. Sejarah sebagai peristiwa
     Sejarah sebagai peristiwa adalah Kejadian atau peristiwa nyata yang telah terjadi atau berlangsung pada waktu atau masa yang lampau. Peristiwa sejarah yang dimaksud terutama peristiwa-peristiwa penting yang menyangkut kehidupan manusia secara umum.

2. Sejarah sebagai kisah
     Sejarah sebagai kisah adalah peristiwa yang sudah terjadi diungkap kembali melalui tulisan maupun lisan.

3. Sejarah sebagai ilmu
     Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan menurut suatu metode khusus dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran tentang sesuatu.


Sumber :
Prof. Dr. kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta : PT Bentang Pustaka), hal.1-18
Prof. Dr. Helius Sjamsuddin & Drs. H. Ismaun, M.pd, Pengantar Ilmu Sejarah, hal.11-16

Sejarah Perkembangan Ilmu Politik


SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
(Buku DASAR-DASAR ILMU POLITIK, Prof Miriam Budiardjo)

Ilmu politik bisa dikatakan masih muda. Ilmu politik diperkirakan baru lahir pada akhir abad ke-19. Namun jika ditinjau secara lebih luas, ilmu politik malahan bisa dikatakan ilmu sosial yang tertua didunia. Hal ini dapat ditinjau dalam pembahasan secara rasionil dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik.
Misalnya di Yunani Kuno, pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 SM terbukti dalam karya-karya ahli sejarah seperti Heredotus, atau filusuf-filusuf seperti Plato, Aristoteles, dan sebagainya. Selain itu tulisan-tulisan politik yang bermutu juga terkumpul di Asia yaitu antara lain di India dan Cina. Tulisan dari India terkumpul antara lain dalam kesusasteraan Dharmasastra dan Arthasastra yang bersal dari masa kira-kira 500 SM. Dan diantara filusuf Cina yang terkenal ialah Confucius atau K’ung Fu Tzu kurang lebih 500 SM.
Di Indonesia juga didapati beberapa karya tulisan yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan seperti, Negara Kertagama yang ditulis pada abad ke-13 pada masa Majapahit dan abad ke-15 M Babad Tanah Jawi. Namun pada akhir abad ke-19 kesusasteraan yang mencakup politik mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang di bawa oleh negara-negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda dalam rangka imperealisme.
            Di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Perancis bahasan politik banyak di pengaruhi oleh ilmu hukum dan karena itu fokus perhatiannya adalah negara yang utama. Di Inggris permasalahan politik dianggap termasuk filsafat terutama moral philosopy, dan dianggap bahasannya tidak pernah lepas dari sejarah. Akan tetapi dengan didirikannya Ecole Libre des Sciences Politiques di Paris (1870) dan London School of Economics and Political Science (1895) ilmu politik untuk pertama kali dalam negara-negara tersebut dianggap sebagai disiplin tersendiri yang patut mendapat tempat dalam kurikulum perguruan tinggi.
            Perkembangan yang berbeda terjadi di Amerika Serikat. Pada mulanya tekanan yuridis seperti yang terdapat di Eropa mempengaruhi bahasan masalah politik, akan tetapi lama kelamaan timbul hasrat yang kuat untuk membebaskan diri dari yuridis tersebut dan lebih mendasarkan diri atas pengumpulan data empiris. Dan perkembangan selanjutnya  bersamaan waktunya dengan perkembangan sosiologi dan psykhologi, sehingga kedua cabang ilmu sosial ini banyak mempengaruhi metodelogi dan terminologi ilmu politik. Pada tahun 1858 seorang sarjana kelahiran Jerman, Francis Lieber diangkat sebagai guru besar dalam sejarah dan ilmu politik di Columbia College, dan kejadian ini di Amerika dianggap sebagai pengakuan pertama terhadap ilmu politik sebagai ilmu tersendiri. Perkembangan selanjutnya berjalan secara cepat yang apat dilihat juga dari didirikannya American Political Science Association (APSA) pada tahun 1904.
            Perkembangan politik di dunia semakin berkembang pesat setelah Perang Dunia II. Di Belanda misal, dimana sampai pada waktu itu penelitian mengenai negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum, Faculteit der Sociale en Politieke Wetenschappen (sekarang bernama Faculteit de Sociale Wetenschapepen) pada tahun 1947 di Amsterdam. Di Indonesia pun didirikan fakultas-fakultas yang serupa seperti Fakultas Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta atau Fakultas Ilmu Ilmu Sosial UI, Jakarta dimana Politik merupakan Departemen tersendiri. Akan tetapi karena pendidikan tinggi hukum sangat maju maka tidaklah heran apabila permulaan perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang baru berangsur-angsur mulai dikenal.
            Sementara itu di wilayah Eropa Timur perkembangan ilmu politik hingga dewasa ini masih memperlihatkan pendekatan tradisionil dari segi sejarah, filsafat, dan yuridis. Sebab maju dan berkembang pesatnya ilmu politik setelah Perang Dunia juga disebabkan karena adanya dorongan kuat dari beberapa badan Internasional, terutama UNESCO. Pada tahun 1948 UNESCO menyelenggarakan suatu survey mengenai kedudukan ilmu politik dalam kira-kira 30 negara. Proyek ini di pimpin oleh W. Ebenstein dari Princeton University Amerika Serikat, lalu kemudian dilanjutkan oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris dan menghasilkan buku Contemporary Political Science (1948).
Sebagai tindak lanjutnya UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang didirikan pada tahun 1949, yang mencakup kira-kira 10 negara di antaranya negara Eropa Barat besar seperti, India, Mexico, dan Polandia. Pada tahun 1952 laporan-lapporan ini di bahas dalam sebuah konferensi di Cambridge, Inggris, dan hasilnya disusun oleh W.A. Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The University Teaching of Social Sciences: Political Science. Buku ini merupakan bagian dari suatu rangkaian penerbitan UNESCO mengenai pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi, anthropologi budaya dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini merupakan usaha internasional untuk membina perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang berbeda-beda.




Kode Warna HTML

Mungkin ada yang nyari, Monggo...

KODE WARNA HTML 
#FOF8FF
Aliceblue
#FAEBD7
Antiquewhite
#00FFFF
Aqua
#7FFFD4
Aquamarine
#F0FFFF
Azure
#F5F5DC
Beige
#FFE4C4
Bisque
#000000
Black
#FFEBCD
Blanchedalmond
#0000FF
Blue
#8A2BE2
Blueviolet
#A52A2A
Brown
#DEB887
Burlywood
#5F9EAD
Cadetblue
#7FFF00
Chartreuse
#D2691E
Chocolate
#FF7F50
Coral
#64950
Cornflowerblue
#FFF8DC
Cornsilk
#DC143C
Crimson
#00FFFF
Cyan
#00008B
Darkblue
#008B8B
Darkcyan
#B8860B
Darkgoldenrod
#A9A9A9
Darkgray
#006400
Darkgreen
#8B008B
Darkmagenta
#BDB76B
Darkkhaki
#556B2F
Darkolivegreen
#FF8C00
Darkorange
#9932CC
Darkorchid
#8B0000
Darkred
#E9967A
Darksalmon
#8FBC8B
Darkseagreen
#483D8B
Darkslateblue
#2F4F4F
Darkslategray
#00CED1
Darkturquoise
#9400D3
Darkviolet
#FF1493
Deeppink
#00BFFF
Deepskyblue
#696969
Dimgray
#1E90FF
Dodgerblue
#B22222
Firebrick
#FFFAF0
Floralwhite
#228B22
Forestgreen
#FF00FF
Fuchsia
#DCDCDC
Gainsboro
#F8F8FF
Ghostwhite
#FFD700
Gold
#DAA520
Goldenrod
#808080
Gray
#008000
Green
#ADFF2F
Greenyellow
#F0FFF0
Honeydew
#FF69B4
Hotpink
#CD5C5C
Indianred
#4B0082
Indigo
#FFFFF0
Ivory
#F0E68C
Khaki
#E6E6FA
Lavender
#FFF0F5
Lavenderblush
#7CFC00
Lawngreen
#FFFACD
Lemonchiffon
#ADE8E6
Lightblue
#F08080
Lightcoral
#E0FFFF
Lightcyan
#FAFAD2
Lightgoldenrodyellow
#90EE90
Lightgreen
#D3D3D3
Lightgray
#FFB6C1
Lightpink
#FFA072
Lightsalmon
#20B2AA
Lightseagreen
#87CEFA
Lightskyblue
#778899
Lightslategray
#B0C4DE
Lightsteelblue
#FFFFE0
Lightyellow
#00FF00
Lime
#32CD32
Limegreen
#FAF0E6
Linen
#FF00FF
Magenta
#800000
Maroon
#66CDAA
Mediumaquamarine
#0000CD
Mediumblue
#BA55D3
Mediumorchid
#9370DB
Mediumpurple
#3CB371
Mediumseagreen
#7B68EE
Mediumslateblue
#00FA9A
Mediumspringgreen
#48D1CC
Mediumturquoise
#C71585
Mediumvioletred
#191970
Midnightblue
#F5FFFA
Mintcream
#FFE4E1
Mistyrose
#FFE4E1
Moccasin
#FFDEAD
Navajowhite
#000080
Navy
#FDF5E6
Oldlace
#808000
Olive
#6B8E23
Olivedrab
#FFA500
Orange
#FF100%0
Orangered
#DA70D6
Orchid
#EEE8AA
Palegoldenrod
#98FB98
Palgreen
#AFEEEE
Paleturquoise
#DB7093
Palevioletred
#FFEFD5
Papayawhip
#FFDAB9
Peachpuff
#CD853F
Peru
#FFC0CB
Pink
#DDA0DD
Plum
#B0E0E6
Powderblue
#800080
Purple
#FF0000
Red
#BC8F8F
Rosybrown
#4169E1
Royalblue
#8B4513
Saddlebrown
#FA8072
Salmon
#F4A460
Sandybrown
#2E8B57
Seagreen
#FFF5EE
Seashell
#A0522D
Sienna
#C0C0C0
Silver
#87CEEB
Skyblue
#708090
Slategray
#FFFAFA
Snow
#00FF7F
Springgreen
#4682B4
Steelblue
#D2B48C
Tan
#008080
Teal
#D8BFD8
Thistle
#FF6347
Tomato
#40E0D0
Turquoise
#EE82EE
Violet
#F5DEB3
Wheat
#FFFFFF
White
#F5F5F5
Whitesmoke
#FFFF00
Yellow
#9ACD32
Yellowgreen


Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Judul Buku      : Ronggeng Dukuh Paruk
Penulis             : Ahmad Tohari
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan           : 2003
Tebal               : 400 hlm.

Buku ini merupakan gabungan dari trilogi buku Ronggeng Dukuh Paruk (Catatan Buat Emak), Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari. Awal saya membaca novel ini saya belum bisa merasakan ceritanya. Tetapi setelah beberapa halaman selanjutnya saya jadi sangat tertarik dan penasaran bagaimana cerita lengkapnya sampai selesai. Bagaimana Srintil dan semua lika-liku kehidupannya sebagai seorang ronggeng.
       Ahmad Tohari lahir di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, 13 Juni 1948. Beliau menamatkan sekolahnya di SMAN 2 Purwokerto. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di beberapa fakultas Perguruan Tinggi seperti ilmu kedokteran, ekonomi dan terakhir sosial politik. Karya pertama beliau yaitu novel Di Kaki Bukit Cibalak tahun 1977, kemudian Kubah 1980, dan novel Ronggeng dukuh paruk yang ketiga tahun 1981 dan Lintang Kemukus Dini Hari keempat yang merupakan satu trilogi tentang ronggeng Dukuh Paruk.
          Novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan gadis cantik yang bernama Srintil yang menjalani hidupnya sebagai seorang ronggeng Dukuh Paruk, beserta kisah cintanya bersama seorang pemuda bernama Rasus yang tak lain temannya sendiri sejak kecil. Dimulai dari latar belakang perkampungan Dukuh Paruk yang terpencil, terbelakang dan kecabulannya. Serta memiliki suatu kesenian yang menjadi ciri khasnya yaitu pertunjukan ronggeng. Menjadi seorang ronggeng di Dukuh Paruk merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Ia tidak dianggap sebagai perempuan rendahan melainkan dipuji, dibanggakan dan diistimewakan oleh semua orang. Telah belasan tahun sudah Dukuh Paruk kehilangan ronggeng. Suasana dan kehidupan Dukuh Paruk serasa mati. Tak ada lagi hiburan, suara calung, dan tentunya tidak ada lagi seorang penari ronggeng. Srintil gadis cantik yang kala itu masih berumur sebelas tahun terpanggil hatinya untuk menjadi ronggeng. Terlebih dengan dukungan Sakarya kakeknya dan dukun ronggeng Kertareja yang mengatakan serta  membuktikan sendiri bahwa Srintil telah dirasuki oleh inang ronggeng. Hari- hari Srintil berubah drastis setelah menjadi seorang ronggeng. Kedekatannya dengan Rasus menjadi jauh, Rasus merasa kehilangan sosok Srintil yang juga ia jadikan sosok gambaran emaknya yang hilang riwayatnya entah kemana.
            Konflik demi konflik mulai banyak digambarkan Ahmad Tohari ketika Srintil harus menjalani malam bukak kelambu dan hingga Rasus dan Srintil ternyata saling mencintai. Rasus yang tidak setuju dengan pilihan Srintil menjadi seorang ronggeng terlebih menjalani malam bukak kelambu, membuat Rasus kecewa terhadap Srintil. Akhirnya Rasus memilih menjauhi Srintil dan meninggalkannya dengan ikut bergabung menjadi tentara.

          Setelah menghilangnya Rasus, Ronggeng Dukuh Paruk itu terpukul dan terpuruk. Ia sadar akan jalan hidupnya sebagai seorang ronggeng, dimana harus meninggalkan keinginan pribadi dan menyerahkan dirinya untuk semua orang. Dalam hatinya Srintil juga ingin hidup seperti perempuan-perempuan yang lain. Hidup bersama orang yang dicintainya dan menjadi ibu dari anak-anak suaminya. Kegalauan yang dialami Srintil dari hari kehari semakin menjadi. Ia menolak melayani laki-laki maupun pentas sebagaimana pekerjaan ronggeng. Ia memilih menutup diri dan mengisi kekosongan hatinya dengan mengasuh Goder, anak dari tengganya yang bernama Tami. Ia sangat memanjakan Goder dan sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Hal inilah yang membuat Srintil semakin teguh pada pendiriannya untuk berhenti menjadi ronggeng dan memilih mengasuh Goder serta belajar menjadi wanita rumahan.
          Setelah sekian lama Srintil tidak mau pentas, suatu ketika datanglah tawaran menari dari kantor Kecamatan Dawuan yang akan menggelar pentas kesenian menyambut perayaan Agustusan. Awalnya Srintil tidak mau, tetapi setelah diyakinkan oleh Sakum akhirnya ia mau menerima tawaran tersebut. Sama selaki ia tidak membayangkan akibat lebih jauh yang akan menimpa dirinya dan Dukuh Paruk dari penampilannya di panggung perayaan Agustusan itu, yang memang pada tahun 1965 sengaja dibuat berlebihan untuk propaganda oleh kelompok yang disinyalir Partai Komunis Indonesia (PKI). Bendera merah dipasang di mana-mana dan muncullah pidato-pidato yang menyebut rakyat tertindas, kapitalis, imperalis, dan sejenisnya. Kemudian setelah itu semua warga Dukuh Paruk ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kegiatan PKI. Termasuk juga Srintil, Ronggeng Dukuh Paruk yang ayu dan kenes itu. Hal ini tentu disebabkan karena kebodohan warga Dukuh Paruk sendiri yang dengan mudah terprovokasi dan terpedaya oleh seorang yang bernama Bakar, yang berhasil menghasut dan menjerumuskan mereka dalam kegiatan dan propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI).
           
Setelah dua tahun menjadi tahanan, Srintil bebas dan memulai lembaran kisah hidupnya yang baru. Meninggalkan predikat ronggengnya dan menjadi perempuan biasa seutuhnya. Hingga pada suatu ketika ia bertemu dengan seorang yang bernama Bajus dan membuka hati padanya. Tetapi Bajus yang ternyata mengidap impoten itu hanya memberi harapan kosong kepada Srintil. Bahkan demi untuk kepentingan pribadi, Bajus menawarkan Srintil kepada atasannya Pak Blengur, seorang pimpinan pejabat proyek. Srintil sangat terpukul, kecewa dan hatinya hancur. Seluruh harapan dan cita-citanya untuk membangun sebuah keluarga musnah, dan Srintil mengalami gangguan kejiwaan. Kemudian di akhir cerita, Rasus yang pulang ke Dukuh Paruk sedih melihat kehancuran kampung halamannya pasca peristiwa September 1965, terlebih melihat keadaan Srintil yang sangat menyedihkan. Akhirnya demi kebaikan Srintil, Rasus dengan berat hati membawanya ke rumah sakit jiwa.
         Kelebihan dari novel ini, ceritanya sangat bagus dan menarik. Mengambil latar belakang budaya lokal dan membumbuinya dengan peristiwa 1965 kala itu. Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis begitu gamblang dan apa adanya, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Sedangkan Kekurangan pada novel ini, yang pertama desain sampul kurang menarik. Kedua, banyak bagian cerita yang sedikit fulgar dan bagi umum bisa dikatakan kurang sopan. Secara keseluruhan novel ini menurut saya sangat bagus dan penuh emosi. Harapan saya semoga novel-novel yang berlatar belakang budaya lokal ataupun sejarah seperti Ronggeng Dukuh Paruk ini lebih banyak lagi yang bermunculan dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya para pemuda.


Kilas Sejarah Condongcatur


Sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang hanya terjadi satu kali, sebagian orang mengganggap bahwa sejarah merupakan hal yang tidak menarik dan tidak penting untuk dipelajari. Padahal, sejarah merupakan hal yang menarik dan penting untuk dikaji, karena dengan mengkaji sejarah kita dapat mengetahui peristiwa di masa lampau yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dimasa yang akan datang.

Pada dasarnya sejarah tidak hanya membahas hal-hal yang besar saja, tetapi juga hal-hal kecil, Misalnya sejarah sebuah desa. Padahal hal-hal yang kecil ini bila dikaji lebih jauhakan menghasilkan suatu informasi yang mungkin tidak kalah menarik dengan peristiwa-peristiwa yang dianggap hal besar.
Oleh karenanya, penulis mencoba melakukan penelitian di salah satu kelurahan di Kabupaten Sleman Yogyakarta, yaitu Kelurahan Condongcatur. Mungkin belum banyak orang yang mengetahui hal menarik apa saja yang dapat ditemukan di kelurahan ini. Dari hasil penelitian penulis yang dilakukan pada hari minggu, tanggal 20 Oktober 2013 dan Sabtu, tanggal 26 Oktober 2013 melalui wawancara dengan Lurah Condongcatur, Bapak H. Sukris dan melanjutkan studi lapangan di Monumen Pahlawan Pancasila Kentungan Condongcatur Yogyakarta.

Dari hasil penelitian tersebut, Penulis memperoleh informasi mengenai asal usul berdirinya desa Condongcatur dan yang sangat menarik, kami memperoleh informasi tentang peristiwa sejarah penculikan dan pembunuhan dua Pahlawan Revolusi yang dilakukan oleh PKI yaitu Komandan Korem 072/Pamungkas Brigadir Jendral TNI (Anm) Katamso dan Kas Rem 072/Pamungkas Kolonel Inf. (Anm) Soegijono yang terjadidi dukuh Kentungan Condongcatur SlemanYogyakarta.

1.      Sejarah asal mula Condongcatur
Condongcatur adalah salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Nama Condongcatur sendiri berasal dari kata “Condong” yang berarti “Ngumpul” dan “Catur” yang berarti “Empat”. Jadi, Condongcatur dapat diartikan sebagai empat tempat yang berkumpul menjadi satu.
Menurut keterangan H. Sukris, Condongcatur adalah gabungan dari empat kelurahan, yaitu Kelurahan Lama Gejayan, Kelurahan Manuan, Kelurahan Kentungan dan Kelurahan Gurungan. Penggabungan empat kelurahan lama itu kira-kira terjadi pada tangal 24 Desember 1946. Alasan penggabungan kelurahan lama tersebut karena otonomi yang berlaku di Yogyakarta oleh pemerintahan pada saat itu. Penggabungan kelurahan lama tersebut tidak hanya terjadi di Condongcatur tetapi juga terjadi pada seluruh  kelurahan lain di Yogyakarta, penggabungan kelurahan semacam ini tidak terjadi di provinsi lain melainkan khas di Yogyakarta.
Proses wawancara dengan Lurah Condongcatur
Kelurahan Condongcatur, seperti kelurahan lain di Yogyakarta, terdiri dari beberapa dukuh. Dulu satu kelurahan terdiri dari empat dukuh, tetapi setelah penggabungan kelurahan tersebut satu kelurahan terdiri dari delapan belas dukuh.

2.      Keistimewaan Condongcatur
Setiap tanggal 27 Rajab Condongcatur menjadi tempat persinggahan sementara para Ngarso dalem dalam acara rutin labuan sesasih yang tujuan akhirnya adalah Pantai Parangtritis, gunung Lawu, dan gunung Merapi.
Selain itu di  Condongcatur tepatnya Dukuh Kentungan dibangun Monumen Pahlawan Pancasila yang setiap tanggal satu Oktober diadakan acara rutin memperingati peristiwa G30S yang menewaskan dua orang perwira angkatan darat, Jendral Katamso dan Kolonel Soegijono.
Ketika peristiwa meletusnya Gunung Merapi tahun 2010, Condongcatur menjadi salah satu tempat sentral pengungsian sementara para warga lereng Merapi terutama di kediaman bapak H. Sukris.

3.      Peristiwa sejarah di Condongcatur
       Dari bapak H. Sukri pula, penulis pertama kali tahu bahwa ternyata ada sebuah monumen bersejarah di kawasan Condongcatur. Monumen tersebut bernama “Monumen Pahlawan Panncasila“. Terletak di Dukuh Kentungan Kelurahan Condongcatur Sleman. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa  G30S yang menewaskan Komandan Korem 072/Pamungkas Brigadir Jendral TNI (Anm) Katamso dan Kas Rem 072/Pamungkas Kolonel Inf. (Anm) Soegijono.


Monumen tampak depan
Monumen yang dibangun di lokasi terjadinya peristiwa pembunuhan dua Pahlawan Revolusi tersebut, diabadikan dalam bentuk relief yang menggambarkan kronologis kejadian dari proses penculikan hingga pembunuhan. Lubang Kubur dimana dahulu digunakan PKI untuk menyembunyikan mayat kedua Pahlawan Revolusi. Duplikat kendaraan yang dipergunakan untuk menculik dua Pahlawan Revolusi, dan bangunan museum yang didalamnya terdapat batu dan kunci mortil yang digunakan untuk membunuh, serta pakaian yang pernah digunakan dua Pahlawan Revolusi dan foto-foto Sembilan Pahlawan Revolusi khususnya Jendral Katamso dan Kolonel Soegijono itu sendiri.

Dokumentasi
Letak monumen yang lumayan jauh dari kota, membuat monumen ini tidak banyak diketahui orang. Bahkan menurut penuturan penjaga museum, warga Yogya sendiri banyak yang tidak tahu tentang apa dan dimana museum ini berada. 

4.      Pesan Lurah Condongcatur
Penanya:
Melihat anak muda zaman sekarang, banyak yang istilahnya menyepelekan atau mengesampingkan sejarah. Mungkin dari Bapak ada pesan untuk generasi sekarang mengenai akan pentingnya sejarah itu, pak?

Jawaban bapak H. Sukri :
Ya memang seharusnya sejarah itu perlu. Karena kalau tidak ada sejarah kita juga tidak ada. Kalau dulu tidak ada perjuangan kemerdekaan mungkin sampai sekarang kita belum merdeka. Kita masih dijajah. Kita belum bisa bebas seperti saat ini. dan kalau kita tahu seperti itu mestinya kita ada semacam ucapan terimakasih. Mungkin yang dapat kita lakukan dengan cara mengisi kemerdekaan, mengenang perjuangan dan meneruskan cita-cita para pejuang.
Foto bersama Lurah Condongcatur