Juangnoesantara.blogspot.com

no copas

Pages

Selasa, 03 Desember 2013

Kisah Nabi Idris tentang SAKITNYA KEMATIAN


Dalam sebuah riwayat dikisahkan tentang malaikat maut yang bertamu kepada Nabi Idris.
Nabi Idris berkata, “wahai malaikat pencabut nyawa, apakah kamu bertamu sekadar berkunjung atau untuk mencabut nyawaku?”
Izrail menjawab, “saya datang hanya berkunjung sesuai dengan izin Allah SWT”.

Nabi Idris “Wahai malaikat maut, saya mempunyai hajat kepadamu”.
Apakah hajatmu itu?” jawab Izrail.
“Hajat saya kepadamu adalah agar kamu berkenan mencabut ruhku, lalu saya akan memohon kepada Allah agar menghidupkan saya kembali sehingga saya dapat beribadah kepadanya dengan sungguh2 sesudah saya merasakan sakitnya kematian”.
“Sungguh saya tidak dapat mencabut ruh seseorang hingga Allah SWT mengizinkannya”.
Lalu Allah pun berfirman kepada Izrail. “Cabutlah ruh Idris!”.
Akhirnya dengan izin Allah malaikat Izrail mencabut ruh Nabi Idris yang wafat seketika.
Malaikat Izrail menangis dan memohon kepada Allah agar Nabi Idris dihidupkan kembali, dan Nabi Idris pun dihidupkan kembali oleh Allah.
Kemudian Izrail bertanya kepada Nabi Idris “Bagaimanakah rasanya kematian?”
Nabi Idris menjawab, “Sungguh seperti binatang terkelupas kulitnya dalam keadaan hidup. Bahkan rasa sakitnya seribu kali lipat melebihinya.
Izrail berkata “Itu adalah cara paling halus yang saya lakukan pada waktu mencabut ruh dan saya belum pernah melakukannya terhadap seorangpun kecuali pada engkau”.

Pelajaran berharga bagi kita semua, betapa sakitnya apa itu kematian? dan yakinlah bahwa kita semua pasti akan merasakan mati. Seorang Nabi saja seperti itu, lalu bagaimana dengan kita yang hanya manusia biasa penuh bergelimang dosa. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar