Juangnoesantara.blogspot.com

no copas

Pages

Selasa, 03 Desember 2013

Upaya Syaitan merusak Iman


     Rasullullah telah bersabda “Sesungguhnya Syaitan akan senantiasa mendatangi seseorang dalam setiap keadaannya. Syaitan akan datang ketika ia sedang makan, minum, tidur, bekerja, bermain2, beribadah dan juga ketika sakaratul mautnya.”

     Para ulama telah mengingatkan bahwa Syaitan akan mendatangi manusia saat waktu akhirnya(kematian) dalam wujud ayahnya atau ibunya atau orang2 yang menyayanginya dan memberi nasihat kepadanya, lalu menyeru untuk menguikuti yahudi atau nasrani atau kepercayaan2 lain yang bertentangan dengan Islam. (HR. Imam Muslim dari Jabir bin Abdullah).

     Disinilah Allah akan mencondongkan orang yang telah ditakdirkan kesengsaraan baginya dan menyelamatkan orang yang sudah ditakdirkan kebaikan atasnya. Allah SWT berfirman :
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (Q.S. Ali Imran: 8)

      Hal paling berat dirasakan ketika sakaratul maut ialah rasa haus dan panas yang membakar sekujur tubuh. Pada saat itulah Syaitan datang dengan membawa segelas air dingin, lalu ia menggerak-gerakkannya. Ketika seseorang melihatnya ia tidak mengetahui bahwa yang membawa air itu sebenarnya adalah Syaitan, maka ia berkata “berikan air itu kepadaku!” Syaitanpun menjawab, “katakanlah bahwa tidak ada yang menciptakan alam, maka saya berikan air ini kepadamu”. Jika ia beruntung, maka ia tidak akan menuruti permintaannya. Lalu setan menuju arah kakinya sambil menggerak-gerakkan segelas air dingin itu, lalu ia berkata, “katakanlah bahwa Rasullullah SAW itu seorang pembohong, maka akan aku berikan air ini kepadamu”. Apabila orang itu celaka maka ia akan menuruti perkataan Syaitan tersebut sehingga ia keluar dari dunia dengan meninggalkan iman dan menjadi kafir. Namun apabila ia orang yang beruntung maka ia termasuk orang-orang yang dijanjikan oleh Allah kedudukan yang tinggi di sisi-Nya.

     Al-Qurtuby mengatakan bahwa saya pernah mendengar syaikh kami, Imam Ibnu Abbas Ahmad bin Umar Al-Qurthuby berkata, “saya menemani saudara syaikh kami Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad Al-Qurthuby di Cordova ketika kematian datang kepadanya. Ketika dikatakan kepadanya untuk mengucap lailahaillallah, ia menjawab “tidak, tidak!” ketika ia tersadar, maka kami bertanya kpdnya mengenai kejadian tersebut. Ia menjawab, “dua Syaitan mendatangiku dari arah kanan dan kiri. Salah satunya berkata “matilah sebagai orang Yahudi, karena itulah sebaik2nya agama”. Sedangkan yang lainnya berkata, “matilah sebagai orang Nashrani, karena itulah sebaik2nya agama”. Maka saya berkata kepada mereka berdua , “tidak, tidak!”.

     Ketika Abu Zakariya Al-Zahid tengah menghadapi kematian, para sahabatnya mengajari kalimat syahadat kepadanya namun ia memalingkan wajahnya dan tidak mau mengucapkannya. Terus begitu hingga tiga kali dan menjawab, “Saya tidak akan mengucapkannya” dan akhirnya ia pingsan. Ketika siuman Abu Zakariya berkata, “Sesungguhnya Syaitan telah datang kepadaku dari arah kanan sambil membawa segelas air dan menggerak-gerakkannya seraya berkata, “Apakah kamu membutuhkan air?” maka saya menjawab “Ya”. Syaitanpun berkata kepadaku, “Katakanlah bahwa Isa itu anak Allah.” Mendengar itu saya berpaling darinya. Kemudian dari arah kakiku ia berkata “Katakanlah bahwa tidak ada tuhan!”, saya menjawab, “Saya tidak akan mengucapkannya.” Syaitanpun marah dan membanting segelas air itu lalu berlari menjauh.

     Sesungguhnya semua itu merupakan fitnah hidup dan mati yang kita telah diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk berlindung darinya di dalam sholat kita. Ibnu Taimiyyah mengingatkan kita bahwa Syaitan akan senantiasa berusaha menyesatkan manusia di waktu menghadapi kematiannya. Rasullullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Syaitan akan lebih keras(menyesatkan)manusia ketika dalam menghadapi kematian.

Semoga kita menjadi bagian dari orang2 yang beruntung dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT.  Amin..,


.Mohon maaf jika ada kata-kata yang mungkin kurang berkenan(tulisan ini ditujukan khusus muslim).

0 komentar:

Posting Komentar